Friday, June 19, 2015

sebuah hari

                   Minggu 28-oktober-2012, mungkin adalah hari yang merupakan tonggak sejarah dalam drama serial kehgidupan yang gue jalani. Hari di mana suatu komitmen atas suatu kejujuran terpendam yang akhirnya berani di ungkapkan kepada seseorang yang pada waktu itu bukan apa-apa dan belum meenjadi apa-apa sampai seperti sekarang. Hari yang mungkin akan menjadi suatu kenangan yang mungkin akan tetap di ingat dan di kenang sampai waktu akan kehidupan ini berakhir. Hari di mana semua kegelisahan akan suatu perasaan akhirnya dapat di publikasikan secara pribadi dan di depan nya. Tapi hari itu juga merupakan hari yang akan selalu di ingat dan di rayakan dengan kesendirian. Suatu hari yang akan menggambarkan suatu proses perjalan tuk mengejar suatu tujuan akan kebahagiaan cinta. Hari dimana kepecundangan akan ketakutan akhirnya terpatahkan. Tapi hari itu juga merupakan hari dimana kegelisahan akan menemani di hari- hari berikutnya. Hari yang merupakan bentuk suatu komitmen akan kesetiaan. Hari dimana kekecewaan akan terus melanda. Hari dimana senandung akan lagu cinta terus di kumandangkan. Tapi hari itu juga di mana lagu akan kepedihan akan menjadi luapan keratapan. Hari yang dimana janji bukan akan menjadi sebuah janji. Hari dimana kenyataan harus di hadapi. Ya Minggu 28-Oktober-2012 merupakan hari yang akan selalu berbekas di hati, dan gue masih menunggu akan hari lainya yang mungkin akan menjawab seluruh teka-teki permaninan cinta yang selama ini gue arungi.

No comments:

Post a Comment