Wednesday, June 17, 2015

dual face dan kesetiaan

                        Baru kali ini gue bisa berperan apik dalam memerankan suatu karakter yang mungkin apa yang gue perankan itu bertolak belakang dengan kenyataan yang gue hadapi. Bisa di bilang gue sekarang memiliki banyak muka yang sebenarnya muka-muka tersebut hanyalah topeng tuk menyembunyikan akan kenyataan dari muka sebenarnya yang gue punya. Tuntutan akan humoritas karna mungkin selama ini gue selalu mencitra kan akan kepribadian gue yang bisa tertawa di bawah tekanan. Lucu ketika melihat mereka menertawakan atas humor humor petinggi negara yang berbau kebohongan dan kemunafikan, tanpa mereka tahu gue pun melakukan hal yang sama. Merka hanya mengenal gue sebagai sosok jenaka pembawa canda hiburan tanpa mengetahui bahwa orang yang paling humoris adalah orang yang paling dalam menyembunyikan rasa pedih nya. Mereka hanya mengetahui sedih yang gue alami hanya berlangusng dalam hitungan jam karena sekali lagi kejenakaan menjadi topeng dalam gue menyembunikan rasa pedih nya akan penolakan secara tersirat dari suatu tujuan yang selama ini menjadi titik prioritas dan menjadi titik motivasi atas apa yang gue lakuakn selama ini dalam mengukir prestasi. Kadang gue berfikir apakah salah untuk menjadi seperti ini? terlalu memikirkan akan kebahagiaan hati orang lain dengan mengkensampingkan rasa kecewa mendalam yang selama ini di alami. Apakah gue tidak pantas bahagia dalam arti sebenarnya? Apakah gue harus mengalah pada kesetiaan yang di selimuti rasa sakit akan pedihnya kebimbangan? Apakah gue di sini hanya akan tetap menjadi figuran bagi rang lain dan bagi nya? Apakah kata semangat akan tergantikan dengan kata menyerah? Apakah semua ini kan berakhir dengan kesendirian? apapun pertanyaan dan jawabannya, gue kan tetap menjadi orang yang lo dan kalian kenal, dan yang terpenting perasaan ini yang gue punya terhadap lo yang selama ini menjadi tujuan gue, TIDAK PERNAH BERUBAH SEJAK 28 OKTOBER 2012 silam, dan di sini gue masih bertahan tuk menunggu akan jawaban itu.
                         

No comments:

Post a Comment